Tentang Teknologi High Definition
Pernahkah kita berpikir, kenapa film yang diputar di
bioskop tampak sangat bagus dan berbeda. Nah, itulah yang dinamakan
dengan dunia High Definition. Ketika High Definition telah menjadi
sebuah realitas yang booming dikalangan masyarakat, banyak dari ahli
teknis dengan penemuan teknologi yang selalu baru membuat masyarakat
menjadi bingung. hal ini pun terjadi ketika kita mulai membedakan
Blu-ray dan HD DVD. Sebenarnya, High Definition merupakan suatu
perkembangan resolusi yang digunakan menjadi lebih bagus atau lebih baik
dari sekarang.
High Definition sendiri sebenarnya telah
digunakan sebagai contoh yang terdapat di HD TV atau High Definition
Television dan juga HD DVD. Oleh karena itu, untuk lebih mengenal High
Definition, kita harus mengenal 3 faktor penting, yaitu tentang
resolusi, aspek rasio, dan frame rate (tingkat frame).
Resolusi
merupakan kumpulan dari beberapa pixel yang menjadi satu, sedangkan
pixel itu sendiri merupakan bagian terkecil yang berbentuk persegi dan
mempunyai tiga warna, yaitu merah, hijau, dan biru, atau RGB (Red Green
Blue). Sebagai contoh, apabila kita mempunyai sebuah foto dengan format
JPEG atau JPG, kemudian kita lakuakan zoom (perbesar) secara terus
menerus, maka hasil yang didapat adalah gambar dalam foto itu akan
menjadi pecah-pecah berbentuk seperti kotak-kotak, seperti itulah pixel
yang dimaksud. Semakin banyak jumlah pixel yang digunakan, maka semakin
jernih kualitas gambar yang dihasilkan.
Resolusi yang digunakan untuk menentukan High Definition ada tiga format, yaitu:
720p. Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1280 x
720 pixels. Gambar yang ditampilkan dalam resolusi ini biasanya akan
terlihat nyata. Selain itu, gambar yang dihasilkan dalam resolusi ini
terlihat halus tanpa ada bagian yang pecah sama sekali.
1080i.
Merupakan format resolusi yang mempunyai ukuran asli 1920 x 1280. Gambar
yang ditampilkan dalam format ini lebih bagus dibandingkan dengan 720p
karena resolusi yang semakin besar. Selain itu, dengan resolusi ini
gambar terlihat secara detail, dimana setiap warna yang ditampilkan
seperti aslinya.
1080p. Merupakan format resolusi yang mempunyai
ukuran asli 1920 x 1080 pixels. Sebenarnya resolusi 1080i sama dengan
resolusi 1080p, tetapi ada beberapa perbedaan, diantaranya adalah
terlihat dari tingkat kedetailan gambar yang dihasilkan oleh 1080p lebih
bagus dari pada 1080i. Selain itu, gambar yang dihasilkan lebih nyata
lagi.
Sebenarnya huruf "i" pada 1080i merupakan kepanjangan
dari Interlance. Interlance adalah suatu teknik untuk meningkatkan
kualitas gambar tanpa harus menggunakan banyak bandwith, sedangkanuntuk
huruf "p" pada 720p dan 1080p merupakan kepanjangan dari Progressive.
Progressive adalah suatu teknik untuk menampilkan maupun mentransmisi
gambar bergerak ke dalam setiap garis pada frame.
Selain
resolusi, ada juga tentang aspek rasio. Aspek rasio adalah rasio antara
lebar dan tinggi yang terlihat pada layar. Sebagai contoh, sebesar
apapun ukuran layar yang digunakan oleh sebuah televisi (TV), pasti
mempunyai sebuah aspek rasio, dimana apabila setiap penambahan 4 inci
lebar layar maka hal itu juga akan berpengaruh dengan penambahn 3 inci
tinggi layar. Itu berarti, rasio yang digunakan oleh TV itu adalah 4:3.
hal ini berguna untuk menampilkan suatu pencitraan yang baik layaknya
seperti mata kita ketika melihat sebuah objek. Selain aspek rasio 4:3,
kita juga mengenal aspek rasio dengan perbandingan 16:9 yang biasa
digunakan dalam format High Definition.
Aspek rasio 4:3 hanya
memilki luas lebih 33 persen dari tinggi, sedangkan 16:9 memiliki luas
lebih 78 persen dari tinggi. Sebenarnya perbandingan aspek rasio masih
banyak, tetapi yang banyak digunakan biasanya hanya 4:3 dan 16:9.
Ada dua tipe dari aspek rasio, yaitu :
Original Aspect Ratio (OAR). yaitu merupakan aspek rasio yang masih
original tanpa ada perbuahan dan digunakan oleh pembuat film atau
produksi visual ketika membuat suatu produk visual.
Modified
Aspect Ratio MAR. Yaitu merupakan aspek rasio yang telah mengalami
perubahan untuk menyesuaikan dengan jenis layar tertentu.
Yang
terakhir untuk kita kenal yaitu frame rate. Frame rate atau tingkatan
frame merupakan berapa banyak rate yang berjalan di dalam suatu frame,
artinya sebuah sebuah video akan berjalan lebih mulus jika di dalam
suate frame banyak rate-nya. Seperti halnya yang terjadi pada
resolution, frame rate juga dipengaruhi oleh interlance dan progressive
yang terjadi ketika suatu virtual dijalankan.
Ada beberapa frame rate yang digunakan secara umum, yaitu :
60i. Merupakan frame rate yang berarti memilki 60 bagian
interlance, dimana dapat disamakan jumlah frame yang digunakan berjumlah
29.97 frame.
60p. Merupakan frame rate yang berarti memilki 60
bagian progressive, dimana jumlah frame sama dengan 60i yaitu 29.97
frame.
50i. Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian
interlance, dimana dapat disamakan jumlah frame yang digunakan
berjumlah 25 frame.
50p. Merupakan frame rate yang berarti memiliki 50 bagian progressive, dimana jumlah frame sama dengan 50i yaitu 25 frame.
30p. Merupakan frame rate yang berarti memiliki 30 bagian
progressive, dimaana dapat disamakanjumlah frame yang digunakan
berjumlah 25 frame.
Frame rate yang digunakan oleh High
Definition adalah frame rate 50p dan 60 p, tetapi kadang-kadang ada yang
menggunakan 30p. Sedangkan untuk 50i dan 60i biasanya digunakan oleh
siaran broadcast dan DVD. Saat ini, hampir semua peralatan multimedia
menyediakan fasilitas HD dengan kelebihan-kelebihan yang variatif. Jadi,
dengan berbekal pengetahuan di atas, kita bisa mengetahui tipe-tipe
barang HD yang cocok dengan selera kita.
sumber : http://www.facebook.com/refy.rafael
+ komentar + 1 komentar
Terimakasih karena postingan anda membantu saya dalam menyelesaikan tugas kuliah.
Posting Komentar